Belakangan ini kakak Andal susah sekali dibangunkan utk sekolah, selalu malas utk pergi sekolah dengan berbagai macam alasan. Biasanya mama dan papa selalu sabar menghadapi ulah kakak ini. Tapi ulahnya kemarin bikin papanya naik darah. Dari mulut diksh diperintah untuk mandi, tetap aja ga jalan padahal dedenya yg ga sekolah aja udah rapih dari pagi. Walaupun akhirnya mandi juga, tetap susah dipakaikan baju, duuuhh....
Walaupun papa dah ngomel macam2 tetep aja ga digubris, malah pukul papa, duuh...anak sekarang ya suka ngeyel klo dibilangin. Ternyata pukulannya bikin papanya naik pitam. Papa mulai ngomel lagi, kali ini diiringi dgn sedikit pukulan-boongan (mksdnya supaya si anak jera) dan itu malah membuat Andal menangis (tetap dgn ngambek dan egonya). Kita kira setelah diomelin dia kapok dan menghentikan tangisnya.
Tapi ternyata tangisannya malah makin kencang. Dan tiba2 Adil datang mendekati sang kakak serta memeluknya sambil menepuk-nepuk punggung kakak (berusaha menenangkan sang kakak). Kami yang melihat kejadian itupun langsung tertawa, terharu serta tidak menyangka anak sekecil itu bisa melakukan hal itu. Papa yang saat itu jadi orang yang paling bersalah langsung membuka kesepuluh jarinya tanda menyerah sebagai permintaan maafnya kepada mereka.
Tangis kakak tiba2 berhenti berubah menjadi tawa dan keharuan (betapa bangganya memiliki seorang adik yang bisa menenangkan hati sang kakak yang berduka) Tapi dasar ADIL hanyalah seorang anak kecil yang tidak berdosa dan belum mengerti arti dan maksudnya walaupun tindakannya benar2 membuat bangga dan sangat mulia.
Tapi ternyata tangisannya malah makin kencang. Dan tiba2 Adil datang mendekati sang kakak serta memeluknya sambil menepuk-nepuk punggung kakak (berusaha menenangkan sang kakak). Kami yang melihat kejadian itupun langsung tertawa, terharu serta tidak menyangka anak sekecil itu bisa melakukan hal itu. Papa yang saat itu jadi orang yang paling bersalah langsung membuka kesepuluh jarinya tanda menyerah sebagai permintaan maafnya kepada mereka.
Tangis kakak tiba2 berhenti berubah menjadi tawa dan keharuan (betapa bangganya memiliki seorang adik yang bisa menenangkan hati sang kakak yang berduka) Tapi dasar ADIL hanyalah seorang anak kecil yang tidak berdosa dan belum mengerti arti dan maksudnya walaupun tindakannya benar2 membuat bangga dan sangat mulia.
Ya Allah....makin menyadari betapa mereka begitu berarti buat kami. Dibalik sosoknya yg kadang suka merepotkan dan menyusahkan, malah justru menjadi penghibur kami dikala kami sedang dirundung masalah dan kedukaan.
Ya Allah..semoga kami selalu bisa menjaga dan memelihara amanat yang sangat indah dan sempurna ini dengan sebaik2 yang bisa kami lakukan, amiiinnn...
Sons....We always love u now and forever. Semoga kelak kalian menjadi anak2 yg tetap bisa menjagi kebanggaan dan menyejuk hati setiap manusia di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar