Sabtu,
21 Maret 2015, kami sekeluarga berangkat ke Puncak dimana Papa menjadi
undangan dalam acara LDK Merpati Putih mahasiswa universitas Mercu
Buana.
Seharusnya
Papa berangkat menuju Villa pada hari jum'at berbarengan dengan
mahasiswa-mahasiswa lain tapi karena ada berita duka cita, adik Papa (om
Harry) Jumat pagi dikabarkan meninggal dunia setelah kurang lebih dua
minggu mengalami sakit (stroke). Kepergian Papa jadi tertunda.
Pada
awalnya Papa galau mau datang atau tidak mengingat waktunya sangat
tidak tepat, karena minggu malam harus mengadakan tahlilan 3 harian om
Harry. Akhirnya Papa memutuskan untuk datang, membawa kami serta
sekalian berlibur.
Sabtu
pagi kami berangkat ke Puncak, melalui jalan-jalan kampung karena arah
puncak begitu macet. Hujan mengguyur maghrib itu mengiringi kedatangan
kami di villa.
Setelah
membereskan semua barang bawaan kami di kamar, aku dan kakakku bermain
sambil sesekali bergabung dengan kakak-kakak mahasiswa yang sedang
berkumpul. Situasi seru malam itu, kakak masih asyik menemani kakak-kakak begadang,
sementara aku dan Mama kembali ke kamar untuk tidur karena mataku sudah sangatlah mengantuk, ditambah udara dingin.
Subuh
aku sudah terbangun, menikmati udara pagi yang segar sambil melihat
kakak-kakak mahasiswa latihan bersama juga bermain games.
Selepas
makan siang, akhirnya kami bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta. Kami
mengejar waktu karena nanti malam akan ada tahlilan di rumah.
Alhamdulillah... tidak sampai malam, akhirnya kami tiba di rumah dan sehabis maghribpun kami bisa mengadakan tahlilan.
Buat
Om Harry, semoga semua amal baik Om Harry diterima disisi Allah SWT dan
dilapangkan kuburnya, Amiiinn...Ya Robbal alamiinn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar